Pengen Tahu Betapa Kejamnya Para Pasukan Mongol Di Bawah Kepemimpinan Jenghis Khan? Berikut Ini Enam Diantaranya
Mendengar nama Jengis Khan pasti yang terlintas di
pikiran adalah seorang raja yang berhasil menyatukan seluruh asia.
Bahkan raja yang berawal dari orang biasa ini juga sempat menyerang
timur tengah. Bersama bala tentaranya mongolia, Jenghis Khan di kenal
memiliki strategi perang yang hebat. Meskipun pasukannya kalah jumlah,
namun mereka sering memenangkan peperangan ketika harus berhadapan
dengan musuh yang jumlahnya lebih besar.
![Pengen Tahu Betapa Kejamnya Para Pasukan Mongol Di Bawah Kepemimpinan Jenghis Khan? Berikut Ini Sepuluh Diantaranya](https://i1.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Pengen-Tahu-Betapa-Kejamnya-Para-Pasukan.jpg?w=514)
Rupa rupanya, salah satu alasan mengapa Jenghis Khan
bersama pasukannya dapat menakhlukkan banyak kerajaan adalah karena
mereka terkenal kejam. Tentara Jenghis Khan terkenal tidak mempunyai
ampun. Mereka tidak punya rasa belas kasihan sama sekali terhadap
kerajaan yang mereka serang. Para tentara Mongol di bawah Jengis Khan
sangat lihat menakut nakuti semua lawannya. Bukan hanya gertak sambal
belaka, pasukan Mongol ini tak segan segan menghabisi semua orang dari
kerajaan yang mereka serang. Tak peduli anak, anak, wanita hamil bahkan
orang tua, jika tidak mau menyerah, semua akan di bantai. Untuk lebih
mengetahui aksi aksi kebrutalan mereka di medan perang, berikut ini kami
sajikan informasi tentang beberapa tindak keji yang dilakukan oleh
Jenghis Khan beserta bala tentaranya. Simak infonya satu persatu ya.
1. Para Tentara Pasukan Mongol Tidak Pernah Ganti Dan Mencuci Baju.
Di kalangan orang orang Mongol yang hidup pada zaman
Jenghis Khan, air itu dianggap suci dan di jaga oleh naga. Oleh karena
itu mereka tidak mau sedikitpun mengotori air. Mereka juga tidak mau
mandi dan mencuci di tempat air mengalir. Menurut keyakinan orang orang
Mongol, jika air mengalir itu sampai kotor, dewa akan mengirimkan badai
untuk menghancurkan rumah rumah. Para tentara Mongol ini tidak pernah
mencuci peralatan makan mereka. Jika selesai makan, maka piring dan
hanya di guyur dengan kuah sayuran yang mereka masak. Kuah bekas cucian
piring tersebut pun di kumpulkan lagi untuk bumbu masak berikutnya.
![Para Tentara Pasukan Mongol Tidak Pernah Ganti Dan Mencuci Baju.](https://i0.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Para-Tentara-Pasukan-Monggol-Tidak-Pernah-Ganti-Dan-Mencuci-Baju..jpg?resize=758,398)
Karena takut mengotori air tersebut, para tentara
pasukan Mongol ini juga tidak pernah mengganti pakaian atau pun
mencucinya. Para tentara Mongol tersebut memakai terus menerus pakaian
nya sampai pakaian tersebut rusak atau tidak bisa di pakai lagi. Kira
kira bagaimana ya bau dari orang orang Mongol tersebut? pasti sangat bau
sekali badan mereka. Namun bau badan tersebut justru menjadi simbol
kebanggaan. Para tentara Mongol tersebut juga akan merasa bangga jika di
beri pakaian Jenghis Khan yang super bau. Mereka bangga karena bisa
membawa bawa bau badan Jenghis Khan Kemana-mana.
2. Orang Orang Mongol Belajar Naik Kuda Sedari Umur Mereka Baru 3 Tahun.
Ketika sedang berada pada perjalanan menuju kerajaan
yang akan diserang, para tentara Mongol tahan berhari hari di atas kuda
dengan hanya sedikit beristirahat. Dalam sehari mereka mampu menempuh
jarak sepanjang 100 kilometer lebih. Betul betul para penunggang kuda
yang luar biasa bukan. bahkan diyakini anak kecil perempuan bangsa
Mongol lebih mahir naik kuda daripada pria pria dewasa amerika manapun.
Keahlian orang orang Mongol dalam naik kuda ini ternyata bukan sekedar
kebetulan. Mereka ahli naik kuda karena mereka berlatih dengan keras.
![Orang Orang Mongol Belajar Naik Kuda Sedari Umur Mereka Baru 3 Tahun.](https://i1.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Orang-Orang-Monggol-Belajar-Naik-Kuda-Sedari-Umur-Mereka-Baru-3-Tahun..jpg?w=501)
Semua orang Mongol punya kuda. Entah itu mereka
adalah orang kaya, orang miskin, pejabat atau petani, semuanya punya
kuda. Bahkan para pengemis pun memakai kuda untuk membawa barang barang
mereka kemana-mana. Anak anak bangsa Mongol di latih untuk menaiki kuda
begitu mereka bisa jalan. Selain diajari menunggang kuda sejak dini anak
anak bangsa Mongol ini juga diajari memanah. Mereka menganggap bahwa
berkuda dan memanah itu sama pentingnya dengan belajar berjalan.
3. Minum Darah Langsung Dari Vena Kuda Yang Mereka Tumpangi.
Seperti yang sudah disinggung pada poin 2 di atas,
para tentara pasukan Mongol di bawah komando jenghis Khan ini menemouh
jarak yang sangat jauh ketika mereka menakhlukkan kerajaan lain. menurut
laporan yang di buat oleh Marcopolo, mereka mampu melakukan perjalanan
naik kuda selama 10 hari berturut turut. Mereka tak sempat berhenti
untuk sekedar memasak makanan atau pun merebus air. Makanan mereka
berupa daging yang ditaruh begitu saja di punggung kuda. Dalam
perjalanan daging tersebut akan melembek dan dapat dikonsumsi sembari
naik kuda tanpa perlu turun.
![Minum Darah Langsung Dari Vena Kuda Yang Mereka Tumpangi.](https://i1.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Minum-Darah-Langsung-Dari-Vena-Kuda-Yang-Mereka-Tumpangi..jpg?resize=758,505)
Jika haus mereka kadang juga akan melukai pembuluh
darah kuda dan meminum darah yang memancur. Ini merupakan pilihan
terakhir ketika mereka haus dan tidak ada minuman lain. pada kondisi
umum mereka akan menaiki kuda betina dan minum susu darinya. Waktu benar
benar berharga bagi pasukan Jenghis Khan ini. mereka berkuda tanpa
henti sehingga dalam sehari bisa mencapai jarak 128 kilometer.
4. Memakan Hidup Hidup Binatang Yang Mereka Jadikan Santapan.
Orang normal pada umumnya akan menyembelih terlebih
dahulu binatang yang akan dijadikan santapan. Orang yang banyak dikenal
sebagai vegetarian ternyata banyak mengkonsumsi daging pada keadaan
terdesak. Ketika merek hidup normal di kota yang damai tanpa peperangan,
makanan yang dijadikan menu utama biasanya adalah sayuran dan biji
bijian. Namun ketika perang keadaan berubah. Mereka akan memakan
binatang apa saja yang di temui di kerajaan yang mereka serang.
![Memakan Hidup Hidup Binatang Yang Mereka Jadikan Santapan.](https://i1.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Memakan-Hidup-Hidup-Binatang-Yang-Mereka-Jadikan-Santapan..jpg?resize=758,503)
Cara makan para tentara pasukan Mongol ini pun cukup
sadis. Mereka tidak menyembelih terlebih dahulu binatang yang akan di
jadikan makanan. namun binatang tersebut hidup hidup diikat, kemudian di
belah dadanya. Dalam keadaan hidup organ binatang tersebut seperti
hati, paru paru, ampela jantung dan beberapa bagian lain di masak. Darah
serta jeroan lain juga dijadikan sebagai saus. Sehingga yang tersisa
dari tubuh binatang setelah dimakan tentara Mongol hanyalah sedikit.
Cara makan yang kejam bukan apa yang dilakukan oleh tentara Mongol ini.
itu terjadi karena mereka ingin cepatnya saja. Masih banyak kerajaan
yang harus ditakhlukkan sehingga mereka tak ada waktu untuk bermewah
mewah mengolah makanannya.
5. Prajurit Prajurit Mongol Bisa Menikah Dengan 30 Wanita.
Tidak seperti jzman sekarang di mana pria wanita bisa
bergaul bebas, orang orang Mongol sangat menghargai ikatan pernikahan.
Mereka menghukum berat adanya perzinahan. Semisal ada laki laki yang
tertangkap basah bersama wanita yang sudah bersuami, maka si pria
tersebut akan di potong bibirnya. Jika ketahuan tidur bersama istri
orang lain, maka si lelaki tersebut akan di bunuh. Jika lelaki perempuan
tertangkap bersamaan padahal keduanya belum menikah, risiko yang
dihadapi adalah mereka dibunuh bersama sama.
![5.Prajurit Prajurit Mongol Bisa Menikah Dengan 30 Wanita](https://i0.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Prajurit-Prajurit-Mongol-Bisa-Menikah-Dengan-30-Wanita.jpg?w=632)
Meskipun ketat dalam menjaga ikatan perkawinan, namun
para pria Mongol sepertinya adalah pria yang paling bahagia. Pasalnya,
mereka boleh saja menikah dengan banyak wanita asal mampu menafkahi.
Selama pria mongol punya cukup uang, ia bisa menikah dan menikah lagi
dengan perempuan yang statusnya masih gadis. Namun setelah menikah
biasanya si gadis tersebut akan minta dibuatkan rumah sendiri. jadi
kalau kamu berniat menikah dengan 10 wanita, kamu harus mampu membeli 10
rumah.
6. Tiap Kali Menyerang Kerajaan Lain, Tentara Mongol Kerap Kali Membunuh Semua Penduduknya.
Para tentara pasukan Mongol terkenal keji. Rupanya,
reputasi tersebut memang sengaja di munculkan. Tujuannya adalah agar
kerajaan yang menjadi sasaran takut duluan dengan kekejaman tentara
Mongol ini. pada setiap kota yang mereka datangi, tentara Mongol akan
melakukan perang psikologis. Mereka menakuti lawan dengan berbagai cara.
jika tentara lawan lebih banyak dari tentara mereka, maka pasukan
mongol sebisa mungkin akan menyembunyikan jumlah tentara mereka. Agar
tentara kelihatan banyak, mereka memakai orang-orangan yang dinaikkan di
kuda cadangan. Tenda tenda kosong pun didirikan dan di malam hari
diberi lampu supaya musuh mengira jumlah mereka banyak.
![Tiap Kali Menyerang Kerajaan Lain, Tentara Mongol Kerap Kali Membunuh Semua Penduduknya.](https://i2.wp.com/iyakan.com/wp-content/uploads/2017/03/Tiap-Kali-Menyerang-Kerajaan-Lain-Tentara-Monggol-Kerap-Kali-Membunuh-Semua-Penduduknya..jpg?resize=758,372)
Terhadap musuh yang akan diserang, tentara Mongol
menggunakan kode kode tertentu untuk meruntuhkan psikologis lawan. Pada
hari pertama pengepungan, tentara mongol akan mendirikan tenda putih.
Artinya, jika musuh menyerah sekarang, maka mereka akan diampuni. Hari
ke dua, jika musuh masih bertahan, tentara Mongol mendirikan tenda
merah. Artinya, jika musuh menyerah saat itu, hanya lelakinya saja yang
akan di bunuh. Ketika lawan tak menyerah juga maka tenda hitam
didirikan. Saat tenda hitam didirikan maka semua penduduk kota akan di
bunuh oleh tentara Mongol. Dan mereka serius menerapkan aturan tersebut.
Itulah beberapa tindakan kejam yang dilakukan oleh
bala tentara pasukan mongol. Dengan berbagai aksi tersebut, mereka
mendapat reputasi sebagai pasukan paling bengis. Hampir mirip dengan
nama pemimpin mereka Jenghis Khan. Tak heran banyak kerajaan di wilayah
asia menyerah dan tunduk pada kekuasaan Jengis Khan ini. untung saja
pasukan sekejam orang orang Mongol ini sudah tidak ada lagi sekarang.
Kalau masih ada, mungkin kita bisa jadi korban keganasannya.
Sumber:: iyakan.com
Sumber:: iyakan.com
Comments
Post a Comment