Pengen Tahu Betapa Kejamnya Para Pasukan Mongol Di Bawah Kepemimpinan Jenghis Khan? Berikut Ini Enam Diantaranya

Mendengar nama Jengis Khan pasti yang terlintas di pikiran adalah seorang raja yang berhasil menyatukan seluruh asia. Bahkan raja yang berawal dari orang biasa ini juga sempat menyerang timur tengah. Bersama bala tentaranya mongolia, Jenghis Khan di kenal memiliki strategi perang yang hebat. Meskipun pasukannya kalah jumlah, namun mereka sering memenangkan peperangan ketika harus berhadapan dengan musuh yang jumlahnya lebih besar.
Pengen Tahu Betapa Kejamnya Para Pasukan Mongol Di Bawah Kepemimpinan Jenghis Khan? Berikut Ini Sepuluh Diantaranya
Rupa rupanya, salah satu alasan mengapa Jenghis Khan bersama pasukannya dapat menakhlukkan banyak kerajaan adalah karena mereka terkenal kejam. Tentara Jenghis Khan terkenal tidak mempunyai ampun. Mereka tidak punya rasa belas kasihan sama sekali terhadap kerajaan yang mereka serang. Para tentara Mongol di bawah Jengis Khan sangat lihat menakut nakuti semua lawannya. Bukan hanya gertak sambal belaka, pasukan Mongol ini tak segan segan menghabisi semua orang dari kerajaan yang mereka serang. Tak peduli anak, anak, wanita hamil bahkan orang tua, jika tidak mau menyerah, semua akan di bantai. Untuk lebih mengetahui aksi aksi kebrutalan mereka di medan perang, berikut ini kami sajikan informasi tentang beberapa tindak keji yang dilakukan oleh Jenghis Khan beserta bala tentaranya. Simak infonya satu persatu ya.


1. Para Tentara Pasukan Mongol Tidak Pernah Ganti Dan Mencuci Baju.

Di kalangan orang orang Mongol yang hidup pada zaman Jenghis Khan, air itu dianggap suci dan di jaga oleh naga. Oleh karena itu mereka tidak mau sedikitpun mengotori air. Mereka juga tidak mau mandi dan mencuci di tempat air mengalir. Menurut keyakinan orang orang Mongol, jika air mengalir itu sampai kotor, dewa akan mengirimkan badai untuk menghancurkan rumah rumah. Para tentara Mongol ini tidak pernah mencuci peralatan makan mereka. Jika selesai makan, maka piring dan hanya di guyur dengan kuah sayuran yang mereka masak. Kuah bekas cucian piring tersebut pun di kumpulkan lagi untuk bumbu masak berikutnya.

Para Tentara Pasukan Mongol Tidak Pernah Ganti Dan Mencuci Baju.

Karena takut mengotori air tersebut, para tentara pasukan Mongol ini juga tidak pernah mengganti pakaian atau pun mencucinya. Para tentara Mongol tersebut memakai terus menerus pakaian nya sampai pakaian tersebut rusak atau tidak bisa di pakai lagi. Kira kira bagaimana ya bau dari orang orang Mongol tersebut? pasti sangat bau sekali badan mereka. Namun bau badan tersebut justru menjadi simbol kebanggaan. Para tentara Mongol tersebut juga akan merasa bangga jika di beri pakaian Jenghis Khan yang super bau. Mereka bangga karena bisa membawa bawa bau badan Jenghis Khan Kemana-mana.

2. Orang Orang Mongol Belajar Naik Kuda Sedari Umur Mereka Baru 3 Tahun.

Ketika sedang berada pada perjalanan menuju kerajaan yang akan diserang, para tentara Mongol tahan berhari hari di atas kuda dengan hanya sedikit beristirahat. Dalam sehari mereka mampu menempuh jarak sepanjang 100 kilometer lebih. Betul betul para penunggang kuda yang luar biasa bukan. bahkan diyakini anak kecil perempuan bangsa Mongol lebih mahir naik kuda daripada pria pria dewasa amerika manapun. Keahlian orang orang Mongol dalam naik kuda ini ternyata bukan sekedar kebetulan. Mereka ahli naik kuda karena mereka berlatih dengan keras.

Orang Orang Mongol Belajar Naik Kuda Sedari Umur Mereka Baru 3 Tahun.

Semua orang Mongol punya kuda. Entah itu mereka adalah orang kaya, orang miskin, pejabat atau petani, semuanya punya kuda. Bahkan para pengemis pun memakai kuda untuk membawa barang barang mereka kemana-mana. Anak anak bangsa Mongol di latih untuk menaiki kuda begitu mereka bisa jalan. Selain diajari menunggang kuda sejak dini anak anak bangsa Mongol ini juga diajari memanah. Mereka menganggap bahwa berkuda dan memanah itu sama pentingnya dengan belajar berjalan.

3. Minum Darah Langsung Dari Vena Kuda Yang Mereka Tumpangi.

Seperti yang sudah disinggung pada poin 2 di atas, para tentara pasukan Mongol di bawah komando jenghis Khan ini menemouh jarak yang sangat jauh ketika mereka menakhlukkan kerajaan lain. menurut laporan yang di buat oleh Marcopolo, mereka mampu melakukan perjalanan naik kuda selama 10 hari berturut turut. Mereka tak sempat berhenti untuk sekedar memasak makanan atau pun merebus air. Makanan mereka berupa daging yang ditaruh begitu saja di punggung kuda. Dalam perjalanan daging tersebut akan melembek dan dapat dikonsumsi sembari naik kuda tanpa perlu turun.

Minum Darah Langsung Dari Vena Kuda Yang Mereka Tumpangi.

Jika haus mereka kadang juga akan melukai pembuluh darah kuda dan meminum darah yang memancur. Ini merupakan pilihan terakhir ketika mereka haus dan tidak ada minuman lain. pada kondisi umum mereka akan menaiki kuda betina dan minum susu darinya. Waktu benar benar berharga bagi pasukan Jenghis Khan ini. mereka berkuda tanpa henti sehingga dalam sehari bisa mencapai jarak 128 kilometer.

4. Memakan Hidup Hidup Binatang Yang Mereka Jadikan Santapan.

Orang normal pada umumnya akan menyembelih terlebih dahulu binatang yang akan dijadikan santapan. Orang yang banyak dikenal sebagai vegetarian ternyata banyak mengkonsumsi daging pada keadaan terdesak. Ketika merek hidup normal di kota yang damai tanpa peperangan, makanan yang dijadikan menu utama biasanya adalah sayuran dan biji bijian. Namun ketika perang keadaan berubah. Mereka akan memakan binatang apa saja yang di temui di kerajaan yang mereka serang.

Memakan Hidup Hidup Binatang Yang Mereka Jadikan Santapan.

Cara makan para tentara pasukan Mongol ini pun cukup sadis. Mereka tidak menyembelih terlebih dahulu binatang yang akan di jadikan makanan. namun binatang tersebut hidup hidup diikat, kemudian di belah dadanya. Dalam keadaan hidup organ binatang tersebut seperti hati, paru paru, ampela jantung dan beberapa bagian lain di masak. Darah serta jeroan lain juga dijadikan sebagai saus. Sehingga yang tersisa dari tubuh binatang setelah dimakan tentara Mongol hanyalah sedikit. Cara makan yang kejam bukan apa yang dilakukan oleh tentara Mongol ini. itu terjadi karena mereka ingin cepatnya saja. Masih banyak kerajaan yang harus ditakhlukkan sehingga mereka tak ada waktu untuk bermewah mewah mengolah makanannya.

5. Prajurit Prajurit Mongol Bisa Menikah Dengan 30 Wanita.

Tidak seperti jzman sekarang di mana pria wanita bisa bergaul bebas, orang orang Mongol sangat menghargai ikatan pernikahan. Mereka menghukum berat adanya perzinahan. Semisal ada laki laki yang tertangkap basah bersama wanita yang sudah bersuami, maka si pria tersebut akan di potong bibirnya. Jika ketahuan tidur bersama istri orang lain, maka si lelaki tersebut akan di bunuh. Jika lelaki perempuan tertangkap bersamaan padahal keduanya belum menikah, risiko yang dihadapi adalah mereka dibunuh bersama sama.

5.Prajurit Prajurit Mongol Bisa Menikah Dengan 30 Wanita

Meskipun ketat dalam menjaga ikatan perkawinan, namun para pria Mongol sepertinya adalah pria yang paling bahagia. Pasalnya, mereka boleh saja menikah dengan banyak wanita asal mampu menafkahi. Selama pria mongol punya cukup uang, ia bisa menikah dan menikah lagi dengan perempuan yang statusnya masih gadis. Namun setelah menikah biasanya si gadis tersebut akan minta dibuatkan rumah sendiri. jadi kalau kamu berniat menikah dengan 10 wanita, kamu harus mampu membeli 10 rumah.

6. Tiap Kali Menyerang Kerajaan Lain, Tentara Mongol Kerap Kali Membunuh Semua Penduduknya.

Para tentara pasukan Mongol terkenal keji. Rupanya, reputasi tersebut memang sengaja di munculkan. Tujuannya adalah agar kerajaan yang menjadi sasaran takut duluan dengan kekejaman tentara Mongol ini. pada setiap kota yang mereka datangi, tentara Mongol akan melakukan perang psikologis. Mereka menakuti lawan dengan berbagai cara. jika tentara lawan lebih banyak dari tentara mereka, maka pasukan mongol sebisa mungkin akan menyembunyikan jumlah tentara mereka. Agar tentara kelihatan banyak, mereka memakai orang-orangan yang dinaikkan di kuda cadangan. Tenda tenda kosong pun didirikan dan di malam hari diberi lampu supaya musuh mengira jumlah mereka banyak.

Tiap Kali Menyerang Kerajaan Lain, Tentara Mongol Kerap Kali Membunuh Semua Penduduknya.

Terhadap musuh yang akan diserang, tentara Mongol menggunakan kode kode tertentu untuk meruntuhkan psikologis lawan. Pada hari pertama pengepungan, tentara mongol akan mendirikan tenda putih. Artinya, jika musuh menyerah sekarang, maka mereka akan diampuni. Hari ke dua, jika musuh masih bertahan, tentara Mongol mendirikan tenda merah. Artinya, jika musuh menyerah saat itu, hanya lelakinya saja yang akan di bunuh. Ketika lawan tak menyerah juga maka tenda hitam didirikan. Saat tenda hitam didirikan maka semua penduduk kota akan di bunuh oleh tentara Mongol. Dan mereka serius menerapkan aturan tersebut.
Itulah beberapa tindakan kejam yang dilakukan oleh bala tentara pasukan mongol. Dengan berbagai aksi tersebut, mereka mendapat reputasi sebagai pasukan paling bengis. Hampir mirip dengan nama pemimpin mereka Jenghis Khan. Tak heran banyak kerajaan di wilayah asia menyerah dan tunduk pada kekuasaan Jengis Khan ini. untung saja pasukan sekejam orang orang Mongol ini sudah tidak ada lagi sekarang. Kalau masih ada, mungkin kita bisa jadi korban keganasannya.

                                                                                                                                            Sumber:: iyakan.com

Share it With Your Friends

Comments

Popular Posts